Breaking News

Pisang Raksasa dari Papua



PAPUA.INEWS-  Musa ingens adalah salah satu jenis pisang berukuran raksasa. Batangnya raksasa, daunnya raksasa, buahnya juga raksasa.

Pohon pisang ini tingginya mencapai 20 meter dengan diameter batang dua meter. Pelepah daunnya sepanjang  lima meter dengan daun selebar 1,6 meter.
Pohon pisang raksasa ini ditemukan oleh peneliti NW Simmond pada tahun 1960 di Papua Nugini. Kemudian pada 1989, pisang ini kembali dipopulerkan oleh peneliti Jeff Daniells.
Pisang ini ditemukan tumbuh di pegunungan di wilayah Papua Nugini dengan ketinggian 1000 hingga 2100 meter di tengah hutan tropis yang dingin. Seperti di Puncak Kassam, Aiyura, Bundi Kara, Kybor, Kamang, Minj, dan dareha Tsau. Sedangkan di wilayah Indonesia, pisang  raksasa ini ditemukan di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Pohon pisang raksasa yang dikenal sebagai Musa Ingens ini sebenarnya berasal dari Papua Nugini. Tumbuhan langka yang pohonnya bisa mencapai sekitar 18 meter dari permukaan laut itu memang benar-benar tak terduga. Di mana, penemuan besar ini ditemukan oleh seorang peneliti yang bernama Jeff Daniells.

Jeff yang berkunjung ke Papua Nugini dengan dibiayai oleh International Board of Plant Genetic Resources waktu itu berangkat dan tiba di Papua Nugini pada tahun 1989. Setelah itu, Jeff pun kembali dan mematenkan penemuan ekspedisinya pada tahun 1992, seperti yang dilansir melalui Rfcarchives.org.au.
Menurut Jeff, pisang raksasa ini hanya bisa ditemukan di bagian barat dan timur daerah dataran tinggi atau kawasan pegunungan di Papua Nugini. Atau tepatnya juga bisa ditemukan di Kassam Pass, Aiyura, Bundi Kara, Mt Piora, Kybor, Kamang, bukit Minj dan di atas sungai Tsau yang terletak di bagian utara Banz.
Pohon yang hanya bisa tumbuh di dataran sekitar 1.000 hingga 2.100 meter ini memiliki berat buah sekitar 30 hingga 60 kg. Wow kapan lagi kamu bisa mengonsumsi pisang sebesar itu. Makanya, kamu tidak akan heran lagi bila melihat ukuran jantung pisang Musa Ingens ini besarnya seperti setandan pisang pada umumnya.
Dengan ketinggian sekitar 2.940 meter, pohon raksasa ini pun banyak berkembang biak dengan sendirinya di sana. Namun, lama kelamaan pohon ini dibudidayakan juga oleh masyarakat sekitar. Akan tetapi, terlepas dari itu beberapa eksplorer yang masih penasaran dengan pisang raksasa ini pun akhirnya malah banyak yang mengunjungi pegunungan Arfak.
Sayangnya, buah pisang ini tidak bisa dikonsumis karena bijinya banyak dan besar-besar.  Tetapi kabarnya pisang raksasa yang tumbuh di Pegunungan Arfak bisa dikonsumsi, meski rasanya tidak manis.


#Syafrizal Polanco (Gan)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!