Breaking News

"Masyarakat Tolak Pembangunan Proyek Geothermal". Wagub: Perlu Musyawarah Dengan Kepala Dingin


Internewss.com
Padang (SUMBAR) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan suatu daerah membutuhkan investasi agar bisa berkembang untuk bisa menciptakan lapangan kerja.

"Kita harus menggali potensi daerah, selain untuk terbukanya lapangan kerja juga menambah pendapatan asli daerah," katanya di Padang, Minggu.

Hal itu bisa terwujud tentu melalui investor yang mau berinvestasi di sini, jelasnya apalagi Pemerintah Sumatera Barat juga sedang gencar-gencarnya melakukan promosi agar ada investor yang datang.

Namun, ujarnya pemerintah juga tidak asal-asalan ketika menerima investor, tetapi harus ada banyak hal yang mesti disepakati mulai dari mematuhi aturan yang ditetapkan dan menghormati kearifan lokal.

Menyangkut rencana pembangunan proyek geothermal atau panas bumi di Kabupaten Solok yang mendapat penolakan dari masyarakat sekitar Gunung Talang, Nasrul menilai hal tersebut perlu dimusyawarahkan dengan kepala dingin.

"Kita harus memandang ini dari pelbagai sisi, sehingga nanti semua pihak mendapatkan keputusan yang tepat untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Menurutnya masyarakat perlu diberikan pemahaman terkait eksplorasi panas bumi yang akan dikonversi menjadi tenaga listrik berbeda dengan tambang lain karena tidak merusak lingkungan.

"Mari kita dudukan ini bersama-sama apalagi budaya Minangkabau ketika menyelesaikan masalah terkenal dengan cara musyawarah," tambahnya.

Sebelumnya Ketua DPRD Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim mengatakan rencana pembangunan proyek geothermal atau panas bumi di Kabupaten Solok harus tetap dilanjutkan karena memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat di daerah ini.

"Kami telah mendengar langsung pemaparan dari akademisi Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait persoalan ini," katanya.

Ia mengatakan salah satu keuntungan yang akan didapatkan apabila proyek ini telah berproduksi adalah ketersediaan listrik sebesar 25 Megawatt.

"Pembangunan ini tidak berdampak buruk bagi alam seperti yang ditakuti oleh pelbagai pihak seperti pencemaran air dan udara serta kerusakan lainnya," ujarnya.(chy/pter)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!