Breaking News

Kegiatan BPP, Jadikan Kawasan Batang Arau Tertata Rapi

Fajar site meneger proyek saat melihat - lihat pekerjaan


Internewss.com

SUMBAR - Kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Padang, Kawasan Batang Arau dipandang positif oleh masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, kawasan pinggir sungai Batang Arau menjadi tertata rapi dan elok di pandang.


Kegiatan dibawah pengelolaan Balai Prasarana Permukiman (BPP) Wilayah Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, begitu terasa manfaatnya bagi masyarakat."Sebelum ada proyek, pinggir sungai Batang Arau dilihat biasa saja, namun setelah di benahi pemerintah pusat tahun 2019 lalu, pinggiran sungai menjadi nyaman di pandang mata"kata Alhamris warga seberang Padang menuturkan perasaannya kepada media, Senin (12/04), dirumahnya yang berada tidak jauh dari pinggir sungai Batang Arau.


Hasil pembangunan ini, juga menjadi objek wisata baru bagi masyarakat terutama yang datang ke bantaran sungai Batang Arau untuk berselfi (berfoto-red). "Sebelumnya, mana ada masyarakat mau datang dan mampir ke kawasan sungai Batang Arau, kalaupun ada itu hanya lewat saja. Sekarang masyarakat banyak yang datang dan berkunjung ke pinggir sungai Batang Arau"timpal Yuni warga lainnya.


Tanggapan positif masyarakat atas pembangunan yang dilakukan tersebut dijawab pemerintah pusat dengan melanjutkan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Padang, Kawasan Batang Arau. Saat ini pekerjaan tengah berjalan dengan nilai kontrak Rp. 8,3 miliar lebih.


Kegiatan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT. Bintang Milenium Perkasa, dalam masa pelaksanaan pekerjaan selama 240 hari kerja terhitung dari tanggal 10 November 2020. "Lebih kurang 5 bulan kita sudah melaksanakan pekerjaan dari mulai SPMK nya dikeluarkan 10 November lalu"kata Fajar Hamdani Site Meneger Proyek menuturkan kepada media ini, Kamis (8/4).


Menyinggung soal mutu dan kualitas pengerjaan pihaknya selalu mengikuti petunjuk teknis yang ada. "Kalau cacat - cacat sedikit dan tidak berpengaruh pada konstruksinya kita perbaiki, tapi kalau ada yang riskan kita bongkar"ungkapnya.


Ditemui dikantornya, Dedi PPK Proyek kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Padang, Kawasan Batang Arau, mengatakan, untuk soal mutu dan kualitas pekerjaan pihaknya tidak pernah memberi toleransi. Sikap tegas ini perlu di lakukan oleh PPK guna menghindari resiko nanti dikemudian hari.


"Kita baru saja melakukan langkah tegas ini, dimana ketebalan cor plat dwiker tidak sesuai rencana. Untuk memenuhi ketebalan cor nya pihak proyek melapisi cor dengan cor lagi, tapi saya larang dan minta dibongkar"sebut Dedi.


Langkah seperti ini menjadi cermin bagi kontraktor untuk sungguh - sungguh menjaga mutu dan kualitas yang sudah disepakati dalam kontrak kerja. "Kalau kedapatan keluar dari dokumen yang kita sepakati, konsekwensinya tanggung sendiri oleh rekanan"jelasnya.


Untuk itu diharapkan kepada rekanan bekerja dengan baik, sesuai menurut spesifikasi teknis yang dianjurkan. Hal demikian yang bisa menghindari rekanan dari berbagai sanksi yang diberlakukan, tambahnya.  


Menyoal infrastruktur yang telah ada di bangun pada tahun 2019 lalu di kawasan Batang Arau, masyarakat begitu berharap kepada pemerintah ada pemeliharaan terhadap prasarana tersebut. Karena sejak selesai dibangun, prasarana yang ada sudah mulai rusak, bahkan cat pagar dan tiang lampu sudah mulai lusuh.     (Men)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!