Breaking News

Proyek Balai Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat Disorot ?


Sumbar, internewss - Proyek Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonsia (Kemenhub) mendapat sorotan dari masyarakat. Proyek dengan jenis pekerjaan peningkatan jalan kereta api antara stasiun Padang - stasiun Duku KM.7+093 s/d KM.26+032 Lintas Padang Pariaman, disinyalir mutu fisik maupun pengerjaan jauh dari standar teknis yang dianjurkan benarkah demikian ?.


Dari penelusuran media ini pada Rabu (28/4) di stasiun Tabing salah satu lokasi proyek yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Telatenika Jaya tidak terlihat ada aktifitas perkejaan. Menurut salah seorang petugas stasiun para pekerja sudah pulang kampung ke daerah Jawa beberapa hari lalu.

Riski Budiman Sekretaris PPK dengan wartawan media Internewss dikantornya, Rabu (28/4)


"Karena ada larangan mudik oleh pemerintah pada tanggal 6 Mei mendatang maka mereka pulang ke Jawa lebih dulu"katanya.

Saat berkeliling melihat pekerjaan PT. Telatenika Jaya di stasiun Tabing, matapun tertuju pada selimut beton feron (tempat turun naik penumpang-red) dimana beton pada bagian pondasi keliling feron tidak padat alias berpori - pori. Selain itu, juga terdapat retakan - retakan pada dinding beton pondasi feron yang belum rampung pengecoran nya tersebut.

Rio Andesa securiti kantor


Kualitas beton demikian terlihat juga pada beton saluran drainase yang telah terpasang disekitar lingkungan stasiun, berpori dan berongga. Jenis pekerjaan lain seperti batu pecah untuk hamparan jalur kereta api diduga tidak sesuai dengan spesifikasi baik ukuran maupun abrasi nya ?.


Menurut informasi yang diperoleh, material batu pecah yang digunakan berukuran 3-5, dan abrasi yang diminta 20 ke bawah. Proyek ini diketahui dikerjakan oleh kontraktor PT. Telatenika Jaya sesuai informasi yang ada di plang nama proyek, namun anehnya nilai kontrak pekerjaan tidak dicantumkan.


Roni salah seorang pengguna jasa transportasi kereta api, yang dimintai tanggapannya menyoal kurang baiknya mutu fisik dan mutu pengerjaan pada proyek tersebut kepada media, Rabu (28/4) menuturkan, masyarakat tentunya berharap pembangunan yang dilaksanakan pemerintah melalui Balai Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat berjalan mengacu pada ketentuan teknis yang ada. "Kalau dikerjakan "asal cepat selesai" dan menyimpang dari anjuran teknis bisa negatif hasilnya, sebab infrastruktur ini dimanfaatkan oleh masyarakat"kata Roni.


Hal tersebut juga mendapat perhatian dari Wakil Ketua Bidang Investigasi Lembaga DPP MT-AB (Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Transpiransi Anak Bangsa Indonesia, Sutarman, SE. Ia mensinyalir buruknya kualitas pengerjaan pada proyek dibawah naungan Balai Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat ini, akibat lemahnya pengawasan.


"Kondisi proyek saat ini, cermin dari  lemahnya pengawasan sehingga mutu fisik pengerjaan seperti kita lihat pada selimut beton drainase dan pondasi feron yang berongga dan berpori. Wajar kalau kemudian masyarakat mempertanyakan proyek dibawah naungan Balai Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat, jika mutu dan kualitas fisik pekerjaan terlihat ganjil" kata Sutarman.


Dikatakannya, kepedulian masyarakat dalam ikut mengawasi pembangunan infrastruktur yang dibuat pemerintah pusat di daerah merupakan perwujudan dari peraturan perundangan yang berlaku, dimana masyarakat berperan serta mengawasi pembangunan yang diselenggarakan pemerintah. Bahkan Presiden Jokowidodo tegas sekali menyatakan soal mutu dan kualitas pekerjaan infrastruktur yang dibangun, tidak boleh main - main, apalagi menyimpang dari dokumen kontraknya.


"Untuk itu kita dari Lembaga DPP MT-AB Indonesia mendorong perangkat hukum yang ada menyikapi hal - hal ganjil di proyek ini. Sikap cepat penegak hukum dalam menindaklanjutinya sangat penting guna mencegah terjadi penyimpangan yang bisa berakibat pada kerugian keuangan negara"ungkapnya. 


Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Balai Perkeretaapian, Suranto dikantornya, Rabu (28/4), melalui Securiti kantor Rio Andesta, mengatakan, bahwa Kepala Balai sedang tidak dikantor begitu juga dengan pimpinan lainnya. "Yang ada hanya staf biasa, pak kabalai sedang di Jakarta"katanya.


Bahkan Securiti tersebut tidak mau menyampaikan pesan konfirmasi proyek kepada staf yang disebutkan nya ada dikantor."Mereka hanya staf tidak tahu menyangkut proyek"ungkapnya.


Namun ditanya kapan kepala balai masuk kantor, Ia pun tidak bisa memberi jawaban. Tidak tahu kapan kembali, karena sebelum puasa ada 7 orang pegawai kantor kena covid jadi tidak masuk kantor"sebutnya.

Lebih lanjut ditanya nama PPK proyek, dijawab Rio nama nya Ansahari, namun beliau juga tidak masuk kantor."PPK tidak berkantor disini, kantornya ada dekat gang seberang jalan sana, tapi beliau sedang di Jakarta"katanya.


Namun anehnya, saat media ini menuju kantor PPK dimaksud, dalam perjalanan berpa pas san langsung dengan Ansahari PPK proyek tersebut. Saat dipanggil Anzahari yang terlihat bergegas menuju kanto balai itu mengatakan kalau Ia sedang dipanggil Kepala Balai.


"Maaf pak saya dipanggil ka balai, ada rapat. Tunggu aja dikantor" kata Ansahari.

Sembari mengikuti dari belakang dikantor balai media ini kembali bertanya kepada securiti bahwa pak Ansahari barusan masuk menemui kepala balai, mendapat perkataan demikian Rio Andesa berlagak terkejut sambil menjawab yang masuk barusan adalah tamu dari perhubungan. Setelah ia sendiri memastikan ke dalam kantor bahwa yang masuk barusan adalah Ansahari, barulah ia menyampaikan pesan dari Ansahari untuk menunggu dikantor PPK.


Dikantor PPK, media ini diterima oleh Sekretaris PPK Proyek Riski Budiman, menyinggung soal komunikasi dengan securiti Ia minta maaf. "Mungkin securiti tidak tahu, karena sebelumnya kita ada 7 orang terkena positif covid sehingga ada yang tidak masuk kantor"kata Riski.


Lebih lanjut mengenai informasi proyek, Riski meminta media ini mbuat konfirmasi tertulis biar secara tertulis juga nanti dijawab. Pada Sore tersebut Rabu (28/4)  media ini menyampaikan konfirmasi tertulis kepada pihak Balai Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat, menyangkut mutu fisik dan mutu pengerjaan kegiatan pekerjaan peningkatan jalan kereta api antara stasiun Padang - stasiun Duku KM.7 + 093 S/D KM.26 + 032 Lintas Padang Pariaman. Kontraktor PT. Telatenika Jaya.

Berikut konfirmasi dan jawaban tertulis dari pihak Balai Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat :


Apa alasannya tidak dituliskan nilai kontrak pada plang proyek ?

Informasi yang tertera pada Papan Informasi Proyek yang terpasang sudah semaksimal mungkin menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, namun jika terdapat informasi lain yang dibutuhkan oleh pihak lain maka Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat akan sangat terbuka hanya jika pemohon informasi melalui SOP Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1632 Tahun 2018.


Batu pecah yang digunakan ukuran berapa dan berapa abrasi nya ?

Batu Pecah/Balas yang kita gunakan dengan ukuran 2:6 dengan karakteristik material sesuai spesifikasi sebagai berikut:


Berapa Mutu/Karakteristik beton yang digunakan untuk saluran drainase ?

Mutu beton yang dipersyaratkan adalah K-225 dengan karakteristik bagian luar dan dalam dengan permukaan halus dan kedap air. Sedangkan dimensi saluran dibuat sesuai dengan kebutuhan (debit aliran dll).


Dan Berapa juga Mutu/Karakteristik beton untuk feron atau tempat naik turun penumpang ?

Platform yang digunakan dalam pelayanan naik/turun penumpang disebut Peron dan sesuai dengan Spesifikasi teknis dipersyaratkan dengan mutu beton K.250


Untuk proyek tersebut berapa jenis besi dan ukuran besi yang digunakan ? Dalam Spesifikasi terdapat beberapa pedoman dalam penentuan kriteria pembesian untuk penulangan antara lain :


Sedangkan untuk dimensi material besi yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi disesuaikan dengan hasil perhitungan ataupun analisis struktur masing-masing komponen bangunan.


Bagaimana pendapat bapak mengenai mutu dan kualitas yang telah disepakati dalam dokumen serta kontrak nya ?

Seluruh klausa yang terdapat didalam kontrak merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak yang bertanda tangan. Terutama terkait Kualitas dan Kuantitas yang sudah disepakati dan sesuai dengan standar/spesifikasi teknis. Namun untuk hal - hal lain yang diperlukan penyesuaian dan perubahan dapat dilakukan perubahan kontrak ataupun adendum yang sebelumnya sudah melalui tahapan evaluasi tim penanggung jawab pelaksanaan kontrak.


Jika ditemukan mutu dan kualitas pekerjaan dilapangan tidak sesuai dengan ketentuan dalam dokumen dan besteknya, tanggapannya ?

Pengawasan secara intens dilaksanakan oleh konsultan supervisi serta dibantu oleh pengawas perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat. Jika terjadi atau ditemukan material, struktur, komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maka secara tegas kontraktor pelaksana harus melaksanakan perbaikan sesuai dengan ketentuan.


Untuk saat ini, jika ditemukan pekerjaan yang kurang maksimal maka masih dapat dilakukan evaluasi atau perbaikan sesuai dengan spesifikasi teknis. Setelah pekerjaan selesai, sebelum pekerjaan diserahkan dari PPK kepada KPA maka pekerjaan akan dievaluasi oleh Tim Penerima Hasil Pekerjaan yang sudah dibentuk.

Pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan, sebelum dilaksanakan BAST II akan dilaksanakan Pengujian Rancang Bangun oleh Balai Pengujian Perkeretaapian serta Direktorat Prasarana Perkeretaapian sebagai syarat penerbitan sertifikat laik rancang bangun.


Setelah itu dilakukan Safety Assessment oleh Direktorat Keselamatan Perkeretaapian yang dalam hal ini mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2018.


Secara tertulis jawaban pihak balai Perkeretaapian Wilayah II Sumatera Bagian Barat sangat positif sekali, namun bagaimana bisa kondisi mutu fisik dan mutu pengerjaan dilapangan begitu bertolak belakang. Akankah ada perbaikan yang dilakukan kontraktor kedepan ? tunggu berita selanjut nya !. (Men)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!