Breaking News

Beton Preceast Retak dan Pingirnya Sompel, PPK Segera Kroscek pada Kontraktor



Langkah cepat dan tanggap dalam membenahi pekerjaan memang sangat diperlukan guna menghindari cacat fisik selama proses pengerjaan. Mendapat informasi beton preceast/cetak yang disusun buat dinding saluran primer DI Panti Rao, terdapat retak dan sompel - sompel bagian pinggirnya, PPK bergerak cepat melakukan kroscek pada pihak kontraktor. Seperti apakah gambaran dilapangan pada proyek dibawah Kementerian PUPR Dirjen SDA, SNVT PJPA tersebut ?. Berikut penelusurannya !.


SUMBAR, internewss--- Seperti penelusuran media ini dilokasi Proyek Rehabilitasi DI Panti Rao yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Haka Utama, dengan nilai kontrak Rp. 45,9 miliar lebih, pada Selasa (8/6). Dari penelusuran tersebut, beton preceast/beton cetak yang telah tersusun pada dinding saluran primer DI Panti Rao, diantaranya sudah dalam kondisi retak - retak dan sompel pada bagian pinggirnya. Disamping itu, beton cetak yang telah tersusun tersebut ada yang terlihat tidak rapi alias tinggi rendah. Ironisnya, dibalik beton cetak tersusun, dinding lining tanah sudah mulai tergerus dan berongga - rongga.


Benarkah kondisi demikian diduga akibat pengerjaan yang dilakukan oleh kontraktor PT. Haka Utama jauh dari spesifikasi teknis serta mutu yang diharapkan ?. Menanggapi hal tersebut, Zainal pelaksana lapangan dari PT. Haka Utama, kepada media ini pada hari Selasa (8/6) dilokasi proyek mengklaim pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan mutu yang ditentukan. Pekerjaan sedang berjalan, untuk itu bagian yang terlihat masih kurang seperti beton preceast dinding lining yang pecah dan retak dilakukan perbaikan.


"Nanti kita perbaiki lagi, bagian beton preceast yang pecah dan retak itu kita sisip. Sedangkan yang tidak rata susunnya nanti dibenahi kembali"kata Datuk demikian ia disapa.

Retak dan sompel - sompel pada bagian pinggir beton preceast/cetak pada proyek rehabilitasi DI Panti Rao

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Wisnu, humas PT. Haka Utama, bagian preceast yang pecah maupun yang retak nanti dirapikan kembali. Begitujuga pada beton cetak yang terlihat tidak rata akan dibenahi dalam masa pelaksanaan ini. 


Menurut Wisnu, bagian yang pecah dan retak tersebut berkemungkinan disebabkan oleh faktor dilapangan, saat beton diturunkan dari atas truk yang menyebabkan adanya benturan dengan beton cetak lainnya. Namun hal ini tidak berpengaruh terhadap kualitas beton cetak tersebut. Untuk itu, nanti dibenahi dengan waktu pelaksanaan yang masih panjang hingga September mendatang, sebut Wisnu.


Menanggapi hal ini, PPK Proyek Rehabilitasi DI Panti Rao, Satker PJPA BWSS-V, Ilham, mengatakan, informasi tersebut akan ditindaklanjuti nya. "Untuk saat ini saya belum bisa berkomentar, nanti di informasi kan lagi setelah saya kroscek pada pihak kontraktor" kata Ilham.  


Proyek ini dibawah naungan PPK IRRA 1 SNVT PJPA WS. Indragiri Akuaman WS. Rokan Propinsi Sumbar, BWSS-V Dirjen SDA Kementerian PUPR. Berikut data informasi yang dikutip melalui plang proyek, nama proyek Rehabilitasi DI Panti Rao, Nomor kontrak HK.02.03/04/SNVT.PJPA.WS.IAKR/IRRA-I/X/2020, tanggal kontrak 2 Oktober 2020. Nilai kontrak Rp. 45.984.621.000 (Empat Puluh Lima Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Juta Enam Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah), melalui sumber dana LOAN IPDMIP T. A 2020/2021. Proyek tersebut ber lokasi di Kabupaten Pasaman dengan massa pelaksanaan 365 hari kerja, dalam waktu pemeliharaan 185 hari kerja. Dan proyek ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Haka Utama, diawasi oleh PT. Ika Adta Perkasa selaku Konsultan Supervisi nya. 

(DM)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!