Breaking News

Ada Apa Dengan Proyek Dinas Pariwisata Padang, PPK Novianti Kembali Disorot



Padang (SUMBAR), internewss - Proyek milik Dinas Pariwisata Kota Padang yang berlokasi di kawasan pantai air manis dipertanyakan. Lagi - lagi, Novianti, ST. MSi, Kepala Bidang pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kota Padang selaku PPK proyek disorot.


Proyek tersebut yakni pekerjaan belanja modal bangunan gedung perkantoran/koperasi/pasar (kios cendramata) dengan nilai kontrak Rp. 2,8 miliar lebih, yang dilaksanakan PT. Inanta Bhakti Utama dan konsultan pengawas CV Intikarya Tigamitra. Adapun yang menjadi sorotan masyarakat adalah pekerjaan penulangan alias pembesian yang terpantau besi nya dalam kondisi berlapis karat. 

Novianti, ST. MSi, Kepala Bidang pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kota Padang selaku PPK pada proyek tersebut.


Disamping terlihat berkarat, pekerjaan pembesian pada proyek bernomor kontrak 02/Kontr.KT/DAK-PAR/APBD/DISPAR/2021, perlu pengawasan ketat dari pihak terkait yang dipercayai mengawasi program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata milik Dinas Pariwisata Kota Padang. Mulai dari ukuran besi juga jarak begol satu sama lainnya perlu diteliti kembali, apalagi ada dugaan besi bekas, benarkah demikian ?. 


Menanggapi hal ini, PPK proyek Novianti, ST. MSi, sangat optimis proyek yang diawasi oleh CV. Intikarya Tigamitra selaku konsultan pengawas sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis. "Sejauh ini untuk pembesian sudah sesuai spesifikasi teknis, dan sudah di ketahui pengawas serta sudah dilakukan uji tarik, dan hasil nya sesuai"kata Novianti.


Menyangkut berkarat atau berlapisan karat secara alami besi akan berkarat sebelum digunakan. Karena itu proses alam, bahkan ditoko pun besi juga berkarat begitu. 


"Dari laporan pengawas, besi yang digunakan pada proyek sudah sesuai spesifikasi teknis. Untuk jarak begol saya kurang tahu pasti, itu nanti saya tanyakan kepada pengawas dan tim teknis"kata Novianti lagi.


"Mengenai besi bekas saya pastikan tidak ada, karena semua ada bukti pembelian"ujarnya. Menyinggung mutu beton pada proyek yang dikerjakan PT. Inanta Bhakti Utama tersebut, selaku PPK dirinya tidak ingat." Soal mutu beton saya juga tidak ingat karena banyak kegiatan yang kita kerjakan, nanti saya informasikan kembali. Kalau ada yang tidak sesuai spesifikasi teknis tidak kita bayar"elaknya.


Menurut Amril, salah seorang masyarakat kepada media ini menuturkan, pekerjaan pembesian/penulangan ini sangat penting mengingat Kota Padang merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa. Oleh karena itu pengawasan yang dilakukan pihak terkait harus maksimal.


"Pekerjaan penulangan harus sesuai ketentuan teknis yang dianjurkan, begitu juga besi yang digunakan sudah standar SNI. Jika pekerjaan pembesian ini tidak menjadi perhatian serius oleh pihak pengawas dan PPK proyek, bisa fatal nantinya mengingat daerah ini termasuk zona merah rawan bencana gempa"sebutnya yang telah lama berkecimpung di dunia jasa konstruksi.  (Men)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!