Breaking News

"Terjadi Diproyek PPK TP 01 Satker SKPD" Pekerjaan Disubkan Kontraktor, Trotoar Ditutupi Rumput dan Bangli ?

Pekerjaan pengaspalan slarisil yang disinyalir disubkan oleh kontraktor CV Qausar Surya Gemilang


Padang Pariaman (SUMBAR) internewss - Infrastruktur jalan merupakan sarana penting bagi transportasi darat. Begitu pentingnya infrastruktur jalan tersebut sehingga setiap tahun anggaran pemerintah harus menyiapkan dana untuk membangun jalan, peningkatan jalan, pemeliharaan jalan dan perawatan rutin serta berkala baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. 


Seperti pekerjaan preservasi jalan Kota Padang dan Kota Bukittinggi, nomor/tanggal kontrak HK.02.03/SKPD-PPK TP 01/II/2022/16 Februari 2022, pada lokasi lajur dua BIM - Simpang Duku, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Qausar Surya Gemilang, dalam waktu pelaksanaan kontrak 319 hari kerja dari tanggal 16 Februari 2022 sampai 31 Desember 2022, dengan masa pemeliharaan 365 hari, dan diawasi konsultan supervisi PT. Ciriatma Nusawidya Consult. Sesuai jadwal kontraknya tentu pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor telah memasuki bulan kedua namun rerumputan dikiri - kanan jalan yang telah menutupi trotoar tidak kunjung di bersihkan ?.


Kegiatan BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Sumatera Barat ini berada dibawah naungan PPK TP 01 Satker (Satuan Kerja) Dinas Prasarana Jalan Propinsi Sumatera Barat, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 10, 4 miliar. 

Potret trotoar jalan BIM yang telah ditutupi semak belukar dan bangunan liar


Menurut Akbar warga setempat kepada media ini menuturkan, bahwa rumput yang menutupi trotoar sudah lama tidak dibersihkan, kalaupun ada itu hanya pada areal saluran ditengah pembatas jalan. "Setahu saya sudah lama rumput ditrotora ini tidak dibersihkan, lihat saja rumput tumbuh tinggi seperti semak belukar menutupi trotoar"kata Akbar.


Iwan warga lainnya juga menuturkan, bahwa trotoar yang ada di jalan lajur dua BIM kurang mendapat perhatian dari pihak PU yang menangani pemeliharaan jalan ini. Selain telah ditutupi rumput, diatas trotoar juga telah didirikan bangunan tempat berdagang oleh warga. "Hak pejalan kaki sudah tidak diperhatikan. Seperti kita lihat trotoar sudah beralih fungsi ditutupi rumput dan bangunan liar (Bangli-red)"ungkapnya.


Disamping kondisi tersebut, parahnya lagi disinyalir pekerjaan pengaspalan oleh CV. Qausar Surya Gemilang dilokasi BIM - Simpang Duku diserahkan kepada rekanan lain. Benarkah demikian ?.


Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Erizal Kasatker (Kepala Satuan Kerja) Dinas Prasarana Jalan Propinsi Sumatera Barat, mengakui pekerjaan pengaspalan di jalan BIM diserahkan kontraktor kepihak lain. Hal ini karena rekanan tidak memiliki peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pelapisan permukaan aspal atau slarisil sehingga pekerjaan itu di Sub kan.


"Sewaktu proses tender saya sudah berkirim surat ke dirjen menyoal harga penawaran dan kemampuan peralatan, namun pihak pusat tetap mendorong rekanan ini menjadi pemenang. Dalam pelaksanaan pekerjaan kita telah menginngatkan kontraktor tapi tetap di subkan" ungkapnya.


Menyoal pembersihan rumput, pihaknya segera meminta kontraktor untuk membersihkan nya. "Rumput kan telah dibersihkan pada saluran ditengah pembatas lajur jalan, namun nanti kita minta kontraktor juga membersihkan. yang ditrotoar"ungkapnya lagi.


Ditemui ditempat terpisah, MHD Reza PPK TP 01 Paket Preservasi Jalan Kota Padang dan Kota Bukittinggi, membantah pekerjaan tersebut disubkan kontraktor kepada pihak lain."Bukan disubkan, tapi kontraktor meminta bantu kepada relasi nya (rekanan lokal-red) yang memiliki peralatan untuk pekerjaan slarisil itu"kata Reza.


Menyoal pekerjaan pembersihan rumput, diakui Reza areal trotoar masuk bagian yang dibersihkan."Sekarang masih dalam masa pengerjaan, nanti juga akan dibersihkan"katanya.


Sementara itu, Nugi pelaksana lapangan CV Qausar Surya Gemilang, yang dihubungi via kontak watshap nya, juga membantah perihal disubkannya pekerjaan slarisil kepada rekanan lain. "Tidak kita subkan, cuma kita minta bantu kepada teman yang memiliki peralatan untuk mengerjakannya" kata Nugi.


Namun sayangnya Nugi belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, karena akan menghadiri rapat dengan pihak PPK TP 01." Maaf pak saya sudah di kantor PU sebentar lagi mau rapat dengan PPK, nanti saya hubungi kembali"ujarnya.


Setelah beberapa lama ditunggu namun Nugi tidak pernah lagi menghubungi. Hingga berita ini ditayangkan, penjelasan lebih lanjut dari Nugi menyoal kondisi yang ditemukan pada lokasi kegiatan belum dapat jawaban. Melihat kondisi ruas jalan BIM - Simpang Duku demikian, Maswir Koto, Ketua DPC Projo Kabupaten Padang Pariaman mengkritik keras kinerja PPK Satker Dinas Prasarana Jalan Propinsi Sumbar, seperti apakah tunggu informasi berikutnya !. (TIM/Red)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!