Breaking News

Menyoal Kinerja Satker OP SDA BWSS V Padang. Agustus 2022, Banjir Kanal Padang Masih Dipenuhi Gundukan Sedimentasi

 

Ujung Tanah, terlihat sedimen dan rumput menutupi wajah Banjir Kanal, Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat, foto diambil Selasa 9 Agustus 2022.

Padang,(SUMBAR)internewss - Kinerja Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Sumatera V Padang, dipertanyakan masyarakat. Pasalnya tugas Operasi dan Pemeliharaan yang dilaksanakan Satker OP SDA BWS Sumatera V Padang pada kawasan sungai besar yang terdapat diwilayah Propinsi Sumatera Barat, seperti Banjir Kanal (Banda Bekali-red) yang berada di Kota Padang, terlihat kurang diperhatikan, sedangkan dana APBN dari pemerintah pusat untuk pembiayaan kegiatan OP SDA setiap tahun di cairkan ?. 


Dari penelusuran media internewss, Jumat 24 Juni 2022, kiri - kanan bantaran Banjir Kanal dari Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung hingga GOR Haji Agus Salim terlihat masih ada semak belukar, nampaknya pekerjaan penebasan dilaksanakan belum maksimal. Karena terlihat seperti spot - spot atau sebagian ditebas dibagian lain tidak ditebas. Pola pekerjaan penebasan tidak merata dilakukan, akibatnya semak belukar dan tumbuhan rumput masih terlihat menutupi piggiran kiri - kanan Banjir Kanal.


Selain menyorot pekerjaan penebasan, tumpukan sedimen yang telah menggunung di alur sungai juga belum kunjung dikeruk dan dibersihkan. Sedangkan gundukan sedimen di alur sungai itu dapat berakibat terjadi nya penyempitan dan pendangkalan sungai pada Banjir Kanal. "Rumputan mesti nya sudah dipotong, sebab sudah tumbuh tinggi hingga menutupi pandangan mata ke sungai. Dan sedimen juga harus dibuang keluar dari sungai supaya tidak terjadi pendangkalan" kata Surya warga yang tinggal dekat Banda Bekali kepada wartawan, Jumat 24 Juni 2022.


Menurut Surya, dengan ada nya kegiatan OP SDA BWS Sumatera V Padang, kawasan sungai besar di Kota Padang seperti bantaran Banjir Kanal atau Banda Bekali tidak lagi ditumbuhi semak belukar, namun dilapangan rumput dan semak belukar masih terlihat. Kalaupun ada pekerjaan penebasan rumput dan semak belukar tidak dilakukan secara menyeluruh, sehingga nampak rumput dan semak belukar dipinggiran sungai Banjir Kanal sebagian ditebas sebagian lagi belum ditebas ?.


Saat ini, sudah masuk bulan Agustus, dimana cuaca mulai memasuki musim penghujan, sementara sedimentasi masih dibiarkan menggunung di alur sungai, belum dikeruk dan dikeluarkan dari sungai. Kalau sudah terjadi hujan, dikawatirkan pendangkalan akibat sedimentasi menyebabkan alur sungai Banjir Kanal tidak maksimal menampung curah hujan sehingga sungai meluap membanjiri kawasan permukiman penduduk disekitarnya. 


"Kita minta Satker OP SDA BWS Sumatera V Padang penyelenggara kegiatan memperhatikan kondisi sungai Banda Bekali. Kalau pelaksanaan kegiatan dilakukan tidak merata seperti ini, kita jadi bertanya kemana dana OP SDA dipergunakan"kata Surya dengan nada penuh tanya.


Menyinggung kondisi tersebut, Kamis 4 Agustus 2022, sejumlah pertanyaan disampaikan wartawan Internewss lewat konfirmasi via watshap kepada Aditya Sidik Waskito, ST. Msi. Msc, Satker OP SDA BWS Sumatera V Padang, antara lain berapa paket kegiatan OP SDA dikawasan sungai Banda Bekali, dan berapa nilai kontrak ?. Kemudian apa saja jenis kegiatan OP SDA, sebab dilokasi sungai Banda Bekali hanya terlihat pekerjaan penebasan rumput sedangkan sedimen masih terlihat menggunung di alur sungai ?. Selanjutnya apa benar OP SDA ini bertujuan untuk memelihara dan menjaga bangunan fisik dari kerusakan sebelum umur rencana ?. Terakhir, pekerjaan OP SDA berjalan sesuai kontrak kerja yang telah disepakati, sudah berapa persen dana yang terserap dan berapa jumlah keseluruhan dana OP SDA BWS Sumatera V Padang tahun anggaran 2022 ini ?.


Dijawab Aditya Sidik Waskito, kegiatan OP khusunya di Banjir Kanal meliputi Kegiatan Rutin dan Berkala. "Kegiatan Pemeliharaan Rutin berupa pembabatan rumput sudah kami lakukan rutin"kata Aditya.


Soal gundukan sedimentasi yang banyak terdapat pada sepanjang alur sungai, dengan singkat dijawab Aditya, kegiatan berkala pengerukan sedimen di area banjir kanal dalam tahap persiapan dan akan dilaksanakan dalam bulan ini.

Sementara itu, Dian Karmila, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang, yang dikonfirmasi lewat pesan watshap Kamis 4 Agustus 2022 belum memberi jawaban. Bahkan hingga berita ditulis, konfirmasi melalui pesan watshap tidak kunjung dijawab Kepala BWSS-V Padang. 


Menanggapi hal itu, Ketua DPD Projo Provinsi Sumatera Barat, Mhd. Husni Nahar, kepada wartawan Sabtu 5 Agustus 2022, menilai temuan dari pihak media massa atau LSM, yang melihat kawasan Banjir Kanal Padang masih terlihat ditumbuhi semak belukar dan dipenuhi tumpukan sedimen pada alur sungai.  "Seharus di bulan Agustus pekerjaan penebasan sudah dilakukan tiga putaran, tetapi tidak dilaksanakan seperti yang digambarkan media dilapangan, ini sudah tidak benar. Dipergunakan kemana itu dana OP SDA dikawasan Banjir Kanal" tanya Husni. 


Dikatakan Husni, untuk membuat berita ini terang, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang dan Kepala Satuan Kerja OP SDA harus terbuka dan transparan menyampaikan pada pihak media dan LSM, supaya tidak timbul prasangka buruk dalam penggunaan dana OP SDA. "Ada jalur yang tidak dikerjakan, tapi pihak Kepala Balai dan Kasatker tetap memberi laporan ke pusat sudah dikerjakan. Hal ini kita minta pihak penegak hukum menyikapinya, sejauh mana penggunaan dana OP SDA tersebut" tegasnya.  (DM)



Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!