Breaking News

Organda Sumbar Kritik Ruas Jalan Nasional PPK 2.2

Ketua Organda Propinsi Sumatera Barat, Imral Adenansi, SH. MH Sekaligus Anggota Komisi 2 DPRD Sumbar


Sijunjung (SUMBAR), internewss - Kondisi memprihatinkan pada ruas jalan nasional di wilayah PPK 2.2 Satker (Satuan Kerja) PJN (Pengelolaan Jalan Nasional) Wilayah Sumbar, menuai kritikan dari Organda Propinsi Sumatera Barat. Kenapa tidak, pada ruas jalan nasional tersebut terdapat banyak lokasi rawan terjadi kecelakaan lantaran badan jalan maupun bahu jalannya sudah rusak dan berlobang - lobang, namun di lokasi tersebut tidak ada rambu - rambu peringatan yang dipasang untuk memberitahukan kepada pengendara bermotor. 


Ironisnya, pihak Kasatker PJN Wilayah 2 Sumbar maupun PPK 2.2 dengan santai menanggapi bahwa di lokasi tersebut sudah pernah di beri rambu - rambu, namun rambu yang terpasang hilang atau di copoti masyarakat. Sontak saja hal ini menjadi perhatian serius dari Organda (Organisasi Angkutan Darat) Propinsi Sumatera Barat.

Diantara potret ruas jalan nasional yang rusak dan berlobang


"Ini akan memicu terjadi nya kecelakaan pada lokasi badan jalan yang berlobang dan rusak tersebut" kata Ketua Organda Propinsi Sumatera Barat, Imral Adenansi, SH. MH, kepada Internewss, Selasa (5/10) diruang kerja Komisi 2 DPRD Sumbar.


Diakuinya, kondisi kurang bagus pada ruas jalan nasional tersebut telah lama dikeluhkan oleh anggota Organda Propinsi Sumatera Barat."Dari sisi kualitas, akhir - akhir ini fasilitas jalan nasional memang banyak menurun, dan sering dikeluhkan anggota"katanya.


Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah mempunyai perhatian sangat tinggi pada ruas jalan tersebut. Kenapa demikian, karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat dan banyak kegiatan yang menggunakan fasilitas jalan tersebut.

 

Dicontohkannya, seperti bahu jalan yang diperlebar, namun dari sisi kualitas kemampuan ketahanan sangat kecil, sehingga menyebabkan para kendaraan berat suka terperosok di bahu jalan.


Tapi yang utama sekali kelengkapan rambu - rambu pada lokasi - lokasi rawan terjadi kecelakaan. "Kalaupun rambu itu sudah pernah di pasang, lalu hilang ataupun rusak, seyognya diganti dan diperbaiki secepatnya. Sehingga tidak mengakibatkan terjadi hal - hal yang fatal yang tidak kita inginkan bersama"kata Imral.

Langkah tanggap dan cepat jajaran PPK 2.2 memasang rambu pada titik rawan kecelakaan.


Lebih jauh diingatkan Imral, sebelum sampai kepada pelanggaran undang - undang nomor 22 tahun 2009, tentang lalu lintas, supaya pemasangan rambu dilokasi rawan kecelakaan menjadi perhatian serius oleh pihak PPK 2.2. "Kita menghimbau mengenai rambu ini untuk diperhatikan kembali, kalaupun alasannya hilang atau rusak disegera mungkinkan untuk diganti atau diperbaiki"saran politis partai PPP ini.


Sebab, lanjut Imral, kalau bicara tentang rambu - rambu, untuk membuat nya tidak menelan biaya yang cukup tinggi, kecuali untuk pembangunan jalan dan perbaikan.

"Kita juga paham pada saat ini negara lagi devisit anggaran untuk pembangunan. Tapi untuk hal - hal yang keliatannya kecil, tapi berdampak sangat fatal, dan beresiko tinggi untuk masyarakat pengguna jalan itu sendiri"ujar anggota komisi 2 DPRD Sumbar ini.


Para awak angkutan darat sudah mengeluh tentang fasilitas jalan yang kurang bagus. "Cuma kita menyadari juga negara secara keseluruhan lagi dihantam wabah pandemi covid 19, dimana untuk menanghulangi wabah tersebut menyerap anggaran sangat tinggi. Apalagi kita tahu hampir di seluruh sektor pembangunan itu anggarannya direfocusing"jelasnya.


Namun diharapkan, untuk hal - hal yang fatal yang bisa di hendel cepat mohon disegerakan, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan atau kejadian - kejadian yang fatal yang sampai merenggut nyawa manusia"pungkasnya menambahkan. 

Sementara itu, ditemui ditempat terpisah, Selasa (5/10), Nova Herianto PPK 2.2, mengatakan, sangat berterimakasih sekali kepada masyarakat dan media massa yang telah memberikan informasi berharga bagi kegiatannya dilapangan, sehingga cepat diketahui dan segera disikapi.


"Baru kemaren saya balik dari lapangan (Senin 4/10), saya langsung tindaklanjuti informasi tersebut dengan memasang rambu pada lokasi - lokasi yang diinformasikan. Namun ada sejumlah rambu yang telah terpasang saya bongkar lagi karena dipasang tepat pada titik yang berlobang dan yang sedang diperbaiki, seharus rambu terpasang lebih kurang 15 meter dari lokasi tersebut" kata Nova.


Memasuki penghujung tahun ditambah kondisi yang serba terbatas diakui Nova, memang sulit namun demikian tidak menyurutkan semangat kerja jajaran nya dilapangan. "Kita terus mengupayakan semaksimal mungkin mengatasi kondisi dilapangan, yang penting terus berusaha dan berupaya untuk menjaga jalan nasional selalu mantap"ucapnya otimis. 

(Men)

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!