Breaking News

Pengerjaan Proyek Jalan Milik Dinas BMCKTR Sumbar Terlambat ?. "Aspal Jalan Rusak, Beton U ditch Keropos"

Potret, proyek jalan milik Dinas BMCKTR Sumbar, diragukan sesuai mutu.


Kab.Tanah Datar, (Sumbar) internewss - "Cacat fisik" pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Provinsi di ruas Simpang Baso - Piladang (P.079) DAK, memprihatinkan. Ada indikasi "cacat fisik" terjadi akibat kurang nya pengawasan dari CV Misuda Enjineering Consultan selaku konsultan pengawas, benarkah demikian ?. Namun yang pasti dilapangan proyek dibawah naungan Dinas BMCKTR (Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang) Propinsi Sumatera Barat dengan nilai kontrak Rp.7.887.227.746,48 (Tujuh Miliar Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Enam, Empat Puluh Enam Rupiah) telah dikeluhkan banyak masyarakat. 


Dari penelusuran media internewss pada Senin 14 Desember 2022, dilokasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor PT. Laskar Muda Gemilang, diketahui pekerjaan yang dilakukan sudah terlambat alias tidak selesai seratus persen dalam masa kontrak. Disamping terlambat, mutu pekerjaan diragukan sesuai dengan spesifikasi teknis seperti bukti fisik yang terlihat pada aspal badan jalan yang telah selesai dihampar sudah rusak (lihat foto-red). Kondisi ini juga terjadi pada selimut beton pada saluran drainase (beton U ditch) yang dibuat pada sisi kiri dan kanan bahu jalan  terlihat keropos, karena banyak pori - pori dan berlobang - lobang. 

Potret aspal badan jalan yang baru diaspal, aspal nya sudah pecah, retak dan mengelupas, terpantau pada Senin 14 Desember 2022


Begitu juga dengan pasangan batu pada saluran terlihat asal jadi, sebab dilapangan lantai kerja sudah hancur, plesteran yang menempel mengelupas dan retak. Bahkan bagian bawah pasangan batu sudah tergerus air sehingga pasangan tergantung dan terancam "ambrol". Kondisi pekerjaan tersebut disinyalir akibat kurang pengawasan CV Misuda Enjineering Consultan selaku konsultan pengawas proyek Dinas BMCKTR Sumbar. 


Buktinya, ketika para pekerja dari PT. Laskar Muda Gemilang melakukan pengecoran saluran drainase, tidak satupun dari pihak konsultan pengawas berada dilokasi pekerjaan. Bahkan dari pihak kontraktor dan pihak PPTK Dinas BMCKTR Sumbar juga tidak nampak. Menurut pekerja yang ditemui internewss dilokasi pekerjaan Jorong Lompatan Datar, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, pihak dimaksud sedang keluar. "Tadi pagi pelaksana lapangan ada, tapi sekarang sudah keluar. Pengawasnya ada tapi saya tidak tahu, karena saya baru dua bekerja" kata pekerja yang mengaku nama nya Randi.

Memprihatinkan, potret saluran drainase pada proyek pemeliharaan berkala jalan Provinsi ruas Simpang Baso - Piladang, Senin 14 Desember 2022.


Masyarakat berharap, proyek pemeliharaan berkala jalan Propinsi ruas Simpang Baso - Piladang melalui dana DAK Pusat ini dikerjakan sesuai mutu dan kualitas yang telah ditentukan. "Kami berharap pekerjaan kontraktor tidak asal cepat selesai, saat ini sudah aspal jalan sudah rusak. Dan Kami berharap Gubernur dan Wakil Gubernur turun kelokasi proyek melihat bukti fisik ini"kata Rusli warga Nagari Barulak.


Menjawab kondisi temuan tersebut, Tommy Prima Putra PPTK Dinas BMCKTR Sumbar, yang dikonfirmasi pada Senin (14/12) mengatakan, pengecoran yang dilihat dilokasi proyek adalah pekerjaan pengecoran U ditch dan bahu beton."Iya pak, ini pekerjaan kami pengecoran U ditch dan bahu beton, akan kami rapikan kembali pak"kata Tommy. 


Tommy mengakui telah menginstruksikan pihak rekanan merapikan pekerjaan nya."Sudah diintruksikan kepada kontraktor nya agar segera di rapikan"ungkap Tommy.

Untuk pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor diakui Tommy pihak nya baru sebagian dibayar. "Pekerjaan masih berlangsung dan belum kami serah terima kan, dan sebagian besar memang belum kita bayar"jelas Tommy.


Menyoal kondisi beton saluran drainase dikiri - kanan jalan disinyalir tidak sesuai spek, selimut beton terlihat rapuh dan tidak ada pemadatan. Begitu pun dengan aspal jalan sudah rusak, bahu rawan kecelakaan, pekerjaan pun sudah lewat batas waktu yang ditentukan. Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas BMCKTR Sumbar Era Sukma mengakui bahwa pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sudah terlambat. "Untuk pekerjaan memang sudah melewati waktu pelaksanaan. Mereka sekarang dalam masa denda" kata Era Sukma.


Bahkan Era Sukma selaku Pengguna Anggaran Dinas BMCKTR Sumbar terkesan "santai" menanggapi informasi diatas." Untuk kondisi pekerjaan seperti kondisi diatas akan saya cek ke PPK dulu"ujarnya enteng.  

    

Seperti informasi yang dirangkum tim media internewss melalui plang proyek nya, diketahui proyek tersebut milik Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Propinsi Sumatera Barat yang ber alamat jalan Taman Siswa No 1 Padang. Kegiatan penyelenggaraan jalan provinsi, sub kegiatan berkala, pekerjaan pemeliharaan berkala jalan provinsi di ruas simpang baso - piladang(P.079) DAK. Nomor kontrak 620/81/KTR-BM/2022, tanggal kontrak 15 Juni 2022, nilai kontrak Rp.7.887.227.746,48. Konsultan pengawas CV Misuda Enjineering Consultan, waktu pelaksanaan 150, tahun anggaran 2022, kontraktor pelaksana, PT. Laskar Muda Gemilang.      (DM/int)


Berita Terkait : 

Menyorot Proyek Jalan Dinas BMCKTR Sumbar di Batu Sangkar. Kinerja Rekanan Kurang Profesional, Jalan Simpang Baso - Piladang Rawan Kecelakaan

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!