Kualitas Beton Dipertanyakan, LSM MT-AB Indonesia Sorot Proyek Gedung di BKOM dan Pelkes Dinkes Sumbar

 

Tampak luar gedung lantai dua yang di kerjakan CV Serasi Bersama

LSM MT-AB  (Masyarakat Transparansi Anak Bangsa) Indonesia meragukan kualitas selimut beton proyek gedung/kelas/kantor/asrama yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Serasi Bersama. Karena selimut beton tangga dan balok pada konstruksi bangunan dua lantai tersebut berongga dan berpori - pori. Kondisi beton demikian disinyalir bisa berdampak pada ketahanan gedung terutama letaknya berada pada daerah rawan gempa. Seperti apakah ?, berikut penelusurannya!.

Sumbar, Internewss---Ketua Bidang Investigasi LSM MT-AB Indonesia, Sutarman, SE, yang turut kelapangan meninjau pelaksanaan proyek pekerjaan gedung/kelas/kantor/asrama dengan nilai kontrak Rp. 3,5 milyar, Senin (7/12). Menyangkan kondisi dilapangan terkesan kurang sejalan dengan semangat KPA Dr. Fionaliza, yang berharap realisasi pekerjaan mestinya sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan.

Ketua Bidang LSM MT-AB Indonesia Sutarman, SE, didampingi Rao Kontraktor CV Serasi Bersama melihat pekerjaan gedung/kelas/kantor/asrama di UPTD BKOM dan Pelkes Dinkes Sumbar

"Bisa jadi kondisi dilapangan ini dampak dari kepercayaan penuh buk Fionaliza selaku KPA yang tidak mengerti teknis kepada pihak pengawasan. Kasihan kita sama buk Fionaliza, beliau tidak tahu teknis sehingga secara teknis beliau hanya membaca laporan yang tersurat saja mengenai realisasi dan mutu pekerjaan. Dan kita mengkhawatirkan yang disampaikan KPA kepada publik melalui media massa terhadap gedung yang dibangun ini bisa berdampak serius dikemudian hari,"kata Sutarman.  

Sutarman menyorot kualitas selimut beton yang terlihat berongga dan berpori - pori pada tangga dan balok. "Secara visual kita melihat selimut beton demikian mengindikasikan ada yang kurang dalam campuran betonnya. Untuk itu perlu dilakukan kajian teknis guna memastikan mutu betonnya sesuai atau tidak menurut spesifikasi teknis yang duanjurkan,"ujar Sutarman.

Kualitas beton diragukan, terlihat balok gedung lantai dua diselimuti beton berongga dan berpori - pori

Kajian teknis ini perlu dilakukan kata Sutarman, untuk menjawab ke kawatiran nantinya, mengingat gedung berlantai dua tersebut akan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Apalagi, gedung ini terletak didaerah rawan bencana gempa, makanya kajian teknis dari pihak terkait lainnya sangat diperlukan guna memastikan kualitas beton tersebut.

Sementara itu, Rao kontraktor CV. Serasi Bersama, yang turut mendapampingi media dan LSM  MT-AB meninjau langsung proyek bernomor kontrak 027-199/PAN/DPPA-SKPD/BKOM-Pelkes/VII/2020, menanggapi kualitas beton yang terlihat berongga dan berpori - pori tersebut, secara teknis tidak masalah, karena itu hanya beton tangga bukan beton konstruksi bangunan. Namun Rao sedikit terdiam saat ditunjukan kondisi demikian juga terjadi pada balok bangunan yang juga diselimuti beton dalam kondisi berongga dan berpori - pori. "Itu nanti kita plester kembali, tidak masalah karena tidak mengurangi mutu betonnya,"kilahnya.

Pada kesempatan itu, LSM MT-AB juga menyorot mutu pengerjaan kurang dari yang dianjurkan. Ini terlihat dari pemasangan ensel pintu yang terlalu dalam pahatannya, sehingga ditambal lagi pakai potongan triplek.

Selimut beton tangga yang berongga dan berpori - pori

Parahnya lagi, saat itu juga disaksikan satu granit lantai pecah saat di pasang tukangnya. Ada indikasi campuran pasir dan semen perekat lantai granit kurang air, sehingga granit lantai pecah saat diketok.

Menurut Rao silahkan saja proyek yang dikerjakanya dikritik."Saya terbuka saja silahkan kritik, mana yang tidak baik kita benahi lagi, tapi yang baiknya tolong juga diberitakan,"timpalnya.

Menindaklanjuti temuan demikian, pihak LSM MT-AB akan meneruskan data dokumentasi lapangan ini kepada pihak teknis konstruksi Sumatera Barat. "Kita akan melibatkan pihak perguruan tinggi guna mengkaji lebih dalam data dokumentasi proyek di BKOM dan Pelkes Dinkes Sumbar ini,"tutup Sutarman.  (Men)