Breaking News

"Ada Indikasi Menyimpang". Ketua IMI R.I Zaidinul : Minta Penegak Hukum Menindaklanjuti

Ketua Departemen Investigasi, Monitoring dan Intelijen (IMI) R.I,  Komisariat Wilayah Reclasseering Indonesia, Zaidinul Rangkayo Basa.


Padang, (Sumbar) internewss - Ada indikasi menyimpang dari RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan spesifikasi teknis yang dianjurkan. Pekerjaan rigid beton pada Paket Penanganan Blackspot Lubuk Alung - Padang Luar, Padang Panjang - Batas Kota Solok dibawah naungan PPK 1.1, Satker PJN Wilayah 1 Propinsi Sumbar, Balai PJN Sumbar, yang mengalami kerusakan sebelum waktunya mendapat sorotan "tajam" dari Komisariat Wilayah Reclasseering Indonesia. Sebab rigid beton mutu K-175 dan tebal 15 centimeter yang terhampar dibahu jalan nasional sudah retak - retak dan terjadi pada setiap rigid beton yang telah selesai dikerjakan ?. 


Ketua Departemen Investigasi, Monitoring dan Intelijen (IMI) R.I,  Komisariat Wilayah Reclasseering Indonesia, Zaidinul Rangkayo Basa, mengatakan, "cacat fisik" pada rigid beton tidak boleh dianggap sepele. Sebab negara telah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk membiayai proyek dibawah naungan PPK 1.1 tersebut. "Harus ditinjau kembali secara teknis, apa benar cacat fisik pada rigid beton bahu jalan itu akibat persoalan non teknis"kata Zaidinul, Sabtu (17/6).

Potret rigid beton mutu k-175, tebal 15 centimeter yang terhampar dibahu jalan nasional wilayah PPK 1.1 Satker PJN Wilayah 1 Propinsi Sumbar "Rusak", terpantau pada hari Kamis 8 Juni 2023


Pihak penegak hukum harus turun tangan menindaklanjuti fakta yang ganjil pada proyek yang dikelola PPK 1.1 ini. Sebab secara teknis, penegak hukum bisa meminta pihak lain melakukan kajian ulang untuk memastikan apakah pekerjaan rigid beton bahu jalan itu sudah sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. "Ada kasus dugaan penyimpang - penyimpangan proyek yang diinformasikan masyarakat terindikasi menyalahi bestek namun oleh pihak internal pelaksana dan PPK proyek mengklaimnya telah sesuai bestek tapi penegak hukum dapat mengungkap dan membuktikan ada penyimpangan di proyek itu" ungkap Zaidinul.


Masyarakat tentu nya berharap kepada pihak penegak hukum mengungkap fakta yang ganjil terlihat pada fisik rigid beton bahu jalan. Apakah pekerjaan nya sudah sesuai dengan mutu dan kualitas yang ditentukan atau belum. Hal ini juga untuk memastikan apakah pihak pelaksana dilapangan telah melaksanakan fungsi dan tugas nya sesuai peraturan. "Jangan sampai pembangunan infrastruktur ini di manfaatkan oleh oknum - oknum mencari keuntungan semata, jadi pihak penegak hukum lah nanti yang bisa mengungkap kebenaran"ujar Zaidinul.   (DM/int)


Berita Terkait:

 - Proyek PPK 1.1 Mendapat Sorotan ?, Ahmad Refi : Ada Kemungkinan Pekerjaan Tak Sesuai Metoda


 - Proyek Penangan Blackspot Dikritik Masyarakat, Nasir PPK 1.1 : Permukaan Rigid Beton Yang Retak Telah Diperbaiki

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website Kami, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda puas!!